Jumat, 13 Juli 2018
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN KEINDAHAN
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Keindahan”
Disusun Oleh :
Habib Zain Anis Alattas 12117603
Lutfiani Suci Hapsari 13117371
Muhammad Ekky Azhari 13117939
Muhammad Rifqi Dzulfiqar
14117210
1KA03
UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
2017/2018
PENDAHULUAN
Manusia diciptakan dengan berbagai keindahan yang ada
pada dirinya masing-masing dengan keindahan yang berbeda pula, baik keindahan
yang diluar maupun didalam dirinya. Manusia
tanpa sebuah keindahan maka hidupnya tidak akan bahagia, karena bahagia identik
dengan sebuah keindahan. Bahkan manusia tanpa keindahan pada hakikatnya dia
sudah mati, karena manusia tanpa keindahan akan cenderung tidak bahagia dan
tidak bersemangat dalam menjalani hidup.
PEMBAHASAN
Manusia dan Keindahan
2.1 Pengertian
Keindahan
berasal dari kata indah. Artinya bagus, permai, cantik, elok
dan sebagainya. Karena itu keindahan dapat dikaitkan bahwa keindahan merupakan
bagian hidup manusia.(hal.84)
Keindahan
adalah identik dengan kebenaran, mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan
mempunyai daya tarik yang sama yaitu abadi. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan waktu dan tempat kedaerahan
atau lokal.(hal. 84)
2.2 Nilai Estetik
Dalam
rangka teori umum tentang The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan
dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya.(hal. 85)
2.3 Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri
manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah sedangkan ekstansi adalah dasar dalam diri
manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati suatu yang indah. Apabila
kedua dasar ini di hubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan
terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.(hal. 87)
Akan tetapi, jika kontemplasi
dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka
kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor
pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan.(hal. 87)
2.4 Sebab Manusia Menciptakan Keindahan
Keindahan
itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam merupakan ciptaan Tuhan, ini
berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Sedangkan alamiah wajar, tidak
berlebihan tidak pula kurang.(hal.
87)
Pengungkapan
keindahan dalam karya
seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi
itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia
mengenai konsep moral, mengenai
perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan tuhan dan lain-lain.(hal. 88)
Berikut ini adalah alasan/motivasi dan tujuan seniman
menciptakan keindahan, diantaranya :
1.Tata
nilai yang telah usang
Tata
nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan sehingga didasarkan sebagai hambatan yang merugikan
dan mengorbankan nilai-nilai
kemanusiaan.(hal. 88)
2.
Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan
kemerosotan moral.(hal.
88)
3.
Penderitaan Manusia
Banyak
faktor yang membuat manusia menderita, tetapi
yang membuat manusia
menderita ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang
membuat orang menderita sebagai akibat nafsunya ingin berkuasa, serakah, dan tidak berhati-hati.(hal. 91)
4.
Keagungan Tuhan
Keagungan
Tuhan dapat di buktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta
serta kejadian-kejadian alam. Keindahan
alam merupakan
keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Sedangkan
manusia
hanya dapat meniru saja ciptaan tuhan. (hal. 92)
KESIMPULAN
Keindahan merupakan suatu hal yang identik dengan
kebenaran, mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang
sama yaitu abadi. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan,waktu dan tempat, kedaerahan atau lokal. Manusia tanpa sebuah keindahan maka hidupnya tidak akan
bahagia, karena bahagia identik dengan sebuah keindahan. Bahkan manusia tanpa
keindahan pada hakikatnya dia sudah mati, karena manusia tanpa keindahan akan
cenderung tidak bahagia dan tidak bersemangat dalam menjalani hidup.
Langganan:
Postingan (Atom)